grosir peci songkok Banten terbaik

Grosir Peci Songkok Banten – Agen & Distributor Kopiah Hitam Putih

Produk Baru :


Bahkan seluruh presiden negara Indonesia selalu mengenakan peci pada foto resminya untuk menutup kepala, kecuali Ibu Mega Soekarnoputri karena seorang presiden wanita. Hal itu membuat penampilan tampak lebih gagah saat dipadukan dengan dasi dan jas resmi.

Tentang Peci dan Sejarah Panjangnya

Peci tidak hanya dikenakan oleh para presiden Indonesia saja, namun calon kepala daerah atau calon anggota dewan bahkan banyak yang memakai peci saat berkampe. Hal itu dilakukan untuk membuat penampilan terlihat lebih gagah dan berwibawa ketika sedang mengenakan peci tersebut.

Presiden bahkan juga sering menggunakan peci untuk acara kenegaraan, misalnya pada acara pelantikan pejabat, dan acara formal lain sebagainya. Bisa dikatakan juga bahwa tidak sah rasanya jika pejabat tersebut tidak memakai peci ketika sedang menghadiri acara penting seperti pelantikan.

Adapun beberapa hal yang perlu Anda ketahui di antaranya seperti:

  • PNS di wilayah Bandung diwajibkan memakai peci di lingkungan Kota Bandung untuk setiap hari Jumat. Peraturan tersebut sudah terhitung sejak tahun 2014 lalu.

  • Bung Karno menyatakan peci sebagai identitas para laki-laki negara Indonesia, terlebih lagi Ridwan Kamil menyampaikan bahwa peci dapat membuat tambah ganteng ketika dipakai. pernyatan ini seperti yang dikutip oleh Antara.

Peci memang sangat erat hubungannya dengan masyarakat laki-laki negara Indonesia. Tapi di balik penggunaan peci yang bebas dipakai oleh semua orang laki-laki ini, peci ternyata menyimpan sejarah panjang tentangnya terkait simbol identitas nasional bangsa Indonesia.

Hingga menjadi marak diperjualbelikan di grosir peci hitam maupun distributor untuk grosir peci songkok Banten. Peci sendiri memang bukan penutup kepala asli dari Indonesia, sejarah lengkapnya bisa Anda simak melalui ringkasan di bawah ini:

  • Peci bisa disebut juga sebagai songkok atau kopiah. Berbicara mengenai sejarah tentang peci, maka sebagian orang akan mengacu kepada Fez, yaitu penutup kepala kaum nasionalis dari Turki. Dalam bahasa Belanda sendiri disebut sebagai petje, berarti topi kecil.

  • Sementyara untuk nama kopiah ternyata orang Islam di Indonesia mengacu pada kata dalam bahasa Arab berupa kufiya atau kaffiyeh yang berarti penutup kepala juga, namun berbentuk tidak seperti songkok atau peci.

  • Kopiah atau peci mungkin agak dekat dengan kata kepi dalam penggunaan bahasa Perancis. Bentuk kepi ini biasanya dikenakan oleh militer Perancis dan agak menyerupai kopiah yang dikenal di Indonesia. perbedaan keduanya adalah kepi memiliki semacam kanopi di bagian depannya.

Bentuknya kepi juga ternyata lebih bulat jika dibandingkan dengan peci di  negara Indonesia. jika Anda penasaran aneka jenis peci, maka bisa datang ke pusat grosir peci songkok Banten. Para pembuat peci berpengalaman menjadi pemasok produk-produk peci di sana.

grosir peci songkok Banten terpercaya

  • Sementara itu, istilah songkok mengacu dari bahasa masyarakat suku Bugis dan Melayu. Peci disebut sebagai songkok di beberapa daerah di negara Indonesia yang wilayahnya terpengaruh oleh Bugis serta Melayu. Begitu juga seperti negara Brunei dan Malaysia.

  • Sebelum peci dikenal luas oleh masyarakat Indonesia, para laki-laki terbiasa mengenakan penutup kepalanya menggunakan ikat kepala. Hal itu karena seorang laki-laki akan dianggap tidak jauh berbeda dengan orang yang sedang telanjang, jika tanpa penutup kepala.

Penutup kepala sendiri adalah suatu bentuk dari nilai kesopanan, sehingga banyak orang mencari dan membelinya di toko grosir peci songkok Banten.

  • Di dalam artikel berjudul The Origin of the Songkok or Kopiah yang dikutip dari The Brunei Times (23/09/2007), Rozan Yonas berpendapat bahwa peci sebelumnya diperkenalkan oleh pedagang Arab yang kemudian menyebarkan ajaran agama Islam ke berbagai wilayah yang dilewatinya.

Rozan juga menyebutkan bahwa beberapa ahli berpendapat,  peci atau kopiah sudah mulai dikenakan sejak abad ke-13 di Kepulauan Malaya. Barulah orang-orang negara Indonesia, Brunei, dan Malaysia mulai mengikuti menggunakan peci, setelah dipopulerkan oleh pedagang Arab sebelumnya.

  • Peci pun mulai ramai dipakai oleh masyarakat Indonesia setelah kain lebih mudah didapatkan/diperoleh sebagai bahan dasar pembuatannya. Peci bahkan tidak selalu identik dengan setelan dari pakaian resmi oleh semua kalangan, karena biasa dipadukan dengan celana dan sebagainya.

  • Peci Bugis atau songkok Recca hanya dikenakan oleh bangsawan saja pada zaman dahulu, pada saat masa raja Bone diperintah oleh kemudian Andi Mappanyukki.

Terdapat sebuah foto zaman penjajahan yang memperlihatkan bahwa raja Lapawawoi sedang memperlihatkan sosoknya mengenakan songkok, yaitu ketika tahun 1905. Semesntara itu, lukisan diri dari raja Andi Mappanyukki juga mengenakan songkok pada gambar tersebut.

Songkok tidak hanya dipakai oleh kalangan raja Bone di dalam perkembangannya, namun juga rakyat biasa. Peci Bugis sendiri sudah menjadi bagian pakaian daerah dari Sulawesi Selatan pada saat ini.

  • Peci sendiri pada umumnya terbuat dari bahan dasar berupa kain beludru, kemudian diberi rangka plastik padat supaya berdiri tegak. Peci tradisional di daerah Bugis terbuat dari pelepah daun lontar. Cara pembuatannya yaitu dengan dipukul-pukul sampai berubah menjadi serat dan dianyam.

Peci ini kemudian disebut sebagai peci Recca. Ukuran peci Recca pun berbeda ukurannya dengan peci untuk dikenakan pada acara forum resmi secara nasional pada saat ini. Banyak juga tempat maupun pengrajin penyedia grosir peci songkok Banten yang menyediakan aneka jenis peci.

grosir peci songkok Banten termurah

Peci Tidak Hanya Dikenakan oleh Para Kaum Muslim Saja

Peci nyaris identik dengan agama Islam di negara Indonesia. Bahkan tokoh-tokoh Islam banyak yang mengabadikan diri dalam keadaan mengenakan peci. Para jamaah tokoh Islam pun juga mengenakan pecinya.

Peci memang sudah diperkenalkan kepada masyarakat Islam Indonesia sejak abad ke-13. Kemudian peci baru mulai dipakai banyak orang ketika pada awal abad ke-20. Dalam perjalanan tentang peci hingga dikenal ini pun dianggap sebagai suatu identitas bagi Islam.

Padahal peci berukuran kecil juga sudah dipakai oleh para rabi pemuka agama Katolik dan pemuka agama Yahudi. Sedangkan peci agak besar, misalnya seperti fez Turki digunakan orang Kristen ortodok di daerah sekitar Timur Tengah.

Hal ini juga berlaku di Indonesia, dimana laki-laki mengenakan peci dan perempuan menggunakan jilbab merupakan hal biasa bagi masyarakat di Kampung Sawah, meskipun masyarakatnya berkebudayaan Betawi dan memeluk agama Kristen.

Perayaan Natal di Kampung Sawah terkadang diisi acara ondel-ondel. Kassian Cephas juga merupakan seorang beragama Kristen, dikenal ‘Sang Pemula’ dalam hal fotografi Indonesia, ternyata berpeci dalam foto dirinya yang telah dibuat ketika tahun 1905.

Chepas sendiri merupakan nama baptisnya, Kassian pun tentunya bukan satu-satunya seorang Kristen yang mengenakan peci. Grosir peci songkok Banten masih tetap ramai, begitu juga dengan tempat-tempat grosir peci songkok Serang, masih banyak dicari orang untuk memenuhi kebutuhannya.

Grosir peci Bandung juga tidak kalah ramai peminat dengan tempat lain. Hal itu karena peci memang sudah sedemikian lekat pada Islam, padahal tidak demikian. Jika mencari tempat grosir peci songkok Banten terbaik, maka Adhom Peci disarankan. Kunjungi https://www.adhompeci.com/ untuk memesan.

Rate this post